catatan

.



3 Agustus hari pertamaku menginjakkan kaki di bumi SMKN 14 Jakarta. Oh ya ini hari pertamaku PPL, kata temenku program penampakan lapangan, ngaco' yang bener Program Pengalaman Lapangan. Seperti biasa dihari pertama maka dosen pembimbing dateng nganterin mahasiswa menemui pihak terkait. Clear semuanya dilanjutkan dengan observasi lapangan. Kesan pertama sekolah ini begitu hijau ditambah taman2 bercampur dengan air muncrat. Jarang di Jakarta yang notabene padet bisa melihat kehijauan alam, walaupun cuman taman. Salut deh buat SMKN 14 Jakarta yang punya julukan "Green Cumpus".

Aku dapet guru pembimbing Bu Widiowati dan mengajar Akuntansi Keuangan untuk kelas XI KA 2. Besoknya tanpa basa-basi Bu Wido meminta untuk masuk kelas membahas soal Rekonsiliasi Kas. Wow, surprise. Biasa namanya baru masuk kelas perasaan nerveous, keluar keringat dingin, sesuatu yang dipikir secara masuk akal jadi gak masuk akal.
Ada sesuatu yang istimewa perjalanan PPL yang hampir berakhir ini, apakah itu? Jujur pilihan menjadi guru bagi setiap mahasiswa kependidikan mungkin belum menjadi prioritas, termasuk diriku. Namun dengan adanya perbaikan kesejahteraan guru, minat calon mahasiswa masuk kependidikan bertambah besar. Aku merasa yakin untuk menjadi guru setelah PPL ini, banyak hal yang membuat keyakinan akan pilihan ini menjadi pilihan.

Hal istimewa yang lain mungkin kelas XI KA 2 sendiri, kalau dulu susah dijinakkan sekarang sudah mulai jinak. Aku selalu berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik bagi murid-muridku ini. Jangan sampai ada "kambing hitam" anak PPL membuat prestasi siswa jeblok. Kalaupun setelah berusaha memberikan yang terbaik tapi belum bisa menyamai pencapaian guru yang sebenarnya, ya itulah sebuah proses.

Untuk semua murid-muridku, aku telah berusaha memberikan yang terbaik dari proses ini, namun tentu banyak sekali kekurangan dari aku.
Untuk Asti, Sagita, Nurjanah, Eka, Robiatul, Zahra, Anisa, Ani, Febri, Dian Saras, Asri, Ipta, Nadhila, Dian Res, Lidya, Yuni, Wulan, Marinda, Masayu, Gusleili, Hayatun, Junilsa, Hamidah, Elli, Tutti, Sunarti, Juana, Rifky, Vicky, Batara, Riyan, Mariyah, Martina, Lingga, Winda Eka, Kiki, Kusutijah, Shella, Winda Pram.




Inilah ke-39 nama muridku, aku berusaha menghafal namanya karena suatu saat nanti pasti akan dipertemukan. Setelah saya meninggalkan SMKN 14 Jakarta, entah itu masih tinggal di Jakarta, Pulang Kampung, Hijrah ke Kalimantan or Dapet Beasiswa ke Malaysia...aku yakin akan ada yang memanggilku Pak Deky...

.